Arsitektur Game Engine
Arsitek adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari bangunan. Sedangkan arsitektur mesin game adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Dapat dikatakan bahwa arsitektur mesin game itu adalah rancangan dari sistem perangkat lunak dari game itu sendiri. contohnya kaya GameEnginev12Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Nah untuk contoh-contoh dari game engine yang sering atau biasa dipake diantaranya :
- Rage
- Unreal Engine
- HPL
- Frosbite
- Unity
- Source Engine
- Sage
Interaksi Fisik dan Efek Fisik dalam Teknologi Game
Aktivitas bermain game biasanya melibatkan sejumlah anggota tubuh untuk bergerak dalam menggunakan perangkat game seperti Joy-Stick, keyboard, Virtual Reality, dsb, sebenarnya tidak hanya tubuh yang bergerak tetapi jaringan otak-pun ikut bergerak. Efek fisik disini memiliki dua bagian yaitu efek positif dan negatif.
A. Efek Positif
Video Game dapat memberikan beberap efek positif, baik pada fisik maupun mental seseorang :
1. Meningkatkan kemampuan decision-making:
Sering kali video game terdapat percakapan dan melibatkan pemain untuk mengambil keputusan didalam game akan melatih pemain dalam melakukan pengambilan keputusan pada kehidupannya. Game yang sering menampilkan interaksi decision-making adalah game seperti Adventure dan Simulasi seperti Dragon Age, The Sims dan The Elder Scroll V; Skyrim. Walau demikian, beberapa jenis Video Game juga melibatkan decision-making dalam menyelesaikan masalah dalam hal ini kemampuan problem-solving.
2. Meningkatkan kemapuan ingatan :
Pada video game terdapat banyak objek, map/peta(lokasi), kondisi, dan point tertentu yang harus diingat oleh pemain. Jika anda merasa sering lupa, anda dapat mencoba melatih ingatan anda dengan bermain game.
3. Meningkatkan kemampuan tentang komputer :
Sering kali ditemukan sejumlah game yang dapat dimodifikasi (disebut mod/modding) baik objek ataupaun jalan ceritanya. Biasanya ketika melakukan mods game tidak hanya sekedar copy-paste file mods tetapi terkadang harus menginstal software tambahan dan meng-edit script tertentu. Dengan demikian dapat melatih pemain tentang komputer seperti modifikasi file, meski begitu masih banyak hal yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang tentang komputer dari video game seperti troubleshooting, masalah jaringan hingga overclocking walaupun hanya hal-hal yang mendasarnya saja.
4. Meningkatkan kemampuan mengetik di keyboard :
Seorang gamer biasanya sangat hafal dengan letak huruf pada keyboard karena banyak kunci keyboard yang digunakan ketika bermain game, tidak hanya itu, biasanya ketika bermain game online seorang gamer mampu mengetik dengan cepat karena percakapan dari teman-teman di game online yang membuatnya terbiasa dalam mengetik di keyboard.
5. Melatih kemampuan untuk mengatasi masalah, problem-solving:
Video game sudah pasti memiliki jalan cerita yang harus diselesaikan oleh pemain dimana biasanya terdapat sejumlah konflik dan permasalahan yang terjadi dalam game sehingga pemain harus berfikir menemukan celah untuk mengatasi setiap konflik masalah pada jalan cerita. Hal tersebut sama seperti dalam kehidupan nyata, Anda pun harus bisa menemukan jalan keluar dari masalah apapun yang sedang dihadapi, bukan?
6. Melatih kesabaran :
Banyak video game didesain dengan tingkat kesulitan tinggi yang terkadang seorang gamer ahli pun butuh berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menyelesaikannya. Kesabaran seperti ini pasti berguna dalam kehidupan nyata.
7. Melatih kerja sama tim :
Video Game yang membutuhkan kerja sama tim membantu mengembangkan keterampilan kolaborasi.
8. Melatih kemampuan berbahasa asing :
Kebanyakan video game menggunakan bahasa inggris baik pada user interface, percakapan dan subtitle didalam game dengan demikian pemain dapat melatih kemampuan berbahasa inggrisnya. Jika pemain sudah benar-benar memahami bahasa inggris biasanya akan sangat mudah ketika bermain game online yang secara langsung berinteraksi dengan orang asing yang menggunakan bahasa inggris.
B. Efek Negatif :
1. Kecanduan :
Kecanduan bermain video game hal yang sudah pasti bagi gamer, biasanya hal seperti ini dipicu karena keinginan untuk menyelesaikan jalan cerita atau bagi pemain game online karena tidak ingin ketinggalan event-event menarik. Kecanduan merupakan dampak negatif paling sering dialami oleh gamer tetapi efek kecanduan ini bisa sembuh ketika seorang gamer tersibukkan dengan urusan selain bermain game, seperti sekolah. Salahnya, seringkali gamer muda kurang mampu mengatasi kecanduan bermain game sehingga merelakan sekolahnya untuk bermain game.
2. Konten kekerasan :
Konten kekerasan dalam video game meningkatkan respon aggresif. Terdapat sejumlah berita mengenai game dengan konten senonoh dengan tindak kekerasan serta dimainkan oleh pemain yang tidak sesuai dengan usia justru berbahaya secara mental, terdapat pada sejumlah media berita seperti tekno-kompasdan global-liputan6 . Bila seorang anak bermain game, wajib bagi orangtua untuk mengontrol dan memperhatikan game seperti apa yang dimainkan oleh anak dan orangtua perlu memperhatikan game yang dibeli oleh anak, bisa jadi game yang dibeli mengandung sejumlah konten yang tidak sesuai dengan usianya.
3. Gangguan kesehatan :
Bermain game secara intensif dapat mengganggu sejumlah kesehatan pemain, gangguan masalah kesehatan yang sering terjadi adalah kesehatan mata dan sering merasakan sakit kepala, karena terlalu lama berada didepan layar monitor.
Interface pada Game Komputer
Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Antarmuka (Interface) berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara berurutan sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Sebuah Desain Antarmuka (Interface) pada suatu Game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user/pengguna meminati Game tersebut.
Dalam desain user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Lorentzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games.Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.
HUD itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point) ataupun MP(Mana Point) dan biasanya muncul di atas kepala karakter. Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.
Sumber :
https://www.ranggahamdan.com/2017/04/19/arsitektur-game-engine/ Diakses pada Jumat, 12 April 2019.
https://didahputri.wordpress.com/2018/04/23/interaksi-fisik-dalam-teknologi-game-efek-fisik-dalam-game-collision-detection-bab-5/ Diakses pada Jumat, 12 April 2019.
https://www.ranggahamdan.com/2017/05/18/user-interface-pada-game/ Diakses pada Jumat, 12 April 2019.